Senin, 14 Januari 2013

Air Putih, Mengapa Dibutuhkan?


Kendati tidak mempunyai warna, rasa dan bau. Tapi, air putih dinilai sebagai rahasia kehidupan yang mutlak dibutuhkan umat manusia. Tanpa air, manusia tidak berarti apa-apa.
Peran air terutama dalam proses metabolisme tubuh, antara lain untuk proses respirasi, pencernaan, fungsi glandular, sirkulasi darah, dan proses pembuangan. Air adalah media transportasi yang membawa gizi makanan ke sel-sel tubuh dan mengeluarkan banyak material kotor dari sel untuk dibuang.
Dalam hal ini, air sangat vital karena membawa oksigen (air sendiri mengandung oksigen), untuk makanan sel-sel tubuh. Tanpa oksigen, tubuh tidak akan sanggup membakar glukosa menjadi energi yang digunakan untuk aktivitas. Air juga berperan dalam penyampaian pesan dari otak dan saraf ke seluruh organ tubuh.
Karenanya tanpa air, manusia tidak bisa hidup. Tiada air dalam tubuh, banyak bahan makanan yang dimakan hanya akan menjadi sampah dan tidak bisa dibuang. Kebanyakan dokter menyarankan agar banyak minum air. Sebab, kurang air, berarti mengundang berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh. Misalnya seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, kanker, dan lain-lain.
Menurut anatomi tubuh, 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan, ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.
Agar tetap sehat, seseorang wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada perokok. Para perokok harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Bila tidak makan seminggu, tubuh masih kuat bertahan. Namun, bila tidak minum dalam sehari, apa yang akan terjadi pada tubuh? Sekitar dua persen kehilangan air dalam satu sel tubuh dapat menyebabkan penurunan energi sekitar 20 persen pada sel tersebut. Maka jelas sekali, air adalah unsur vital dalam hidup.
Tubuh akan 'menyedot' air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Dampaknya, air seni akan berwarna kemerahan, sebagai pertanda mulai bocornya saringan ginjal.
Saat darah yang kental karena kekurangan air ini mengalir lewat otak, perjalanannya pun mengalami penghambatan alias tidak lancar, sama halnya saat melewati ginjal. Akibatnya, otak tidak lagi encer.
Sel-sel otak adalah organ yang paling banyak mengkonsumsi makanan dan oksigen. Terhalangnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal yang paling berbahaya jika seseorang juga mengidap penyakit jantung. Maka, serangan stroke, baik yang ringan maupun yang berat, sudah terlalu sulit untuk dihindari lagi.
Tak heran, jika manusia memang amat sangat membutuhkan air. Bahkan, sejak dari rahim, janin mengandung 87% air dari seluruh ukurannya. Anak kecil mengandung 80% air. Sedangkan orang dewasa mengandung 66% air. Dan paru-paru yang ada di dalam tubuh sendiri mengandung 90%.
Yang menarik, air selain dibutuhkan tubuh. Ternyata, juga, bemanfaat untuk pengobatan alternatif karena dinilai mempunyai getaran energi. Hal ini dibuktikan seorang dokter alternatif dari Jepang bernama Dr. Masaru Emoto.
Caranya, ia menaruh di atas dua gelas air dengan tulisan kertas berbunyi 'terima kasih' ditambah dengan doa-doa dan pujian.
Serta ucapan 'you make me sick, I will kill you', yang diberi label tulisan Adolf Hitler.
Hasilnya, air yang diberi label dengan getaran energi negatif seperti kata 'You make me sick, I will kill you', tulisan Adolf Hitler, gelombang air tidak memiliki struktur yang teratur setelah diperhatikan dan diperiksa dengan mikroskop kemudian dipotret. Sebaliknya, air yang diberi label kata 'terima kasih dan doa-doa', memiliki bentuk kristal heksagonal yang menarik dan bagus.
Penelitian ini mengungkap bahwa getaran energi manusia, pikiran, kata-kata, ide, musik sangat berpengaruh pada struktur molekul air. Sebab itu, jangan heran bila banyak pengobatan alternatif menggunakan air sebagai media terapi kesehatan. Sebelum diminum air tersebut didoakan terlebih dahulu. Efek doa ternyata sangat berpengaruh positif bagi air itu sendiri. Molekul-molekulnya membentuk heksagonal yang bisa menyehatkan tubuh manusia. (to/berbagai sumber : Era Muslim)

0 komentar: