Sabtu, 18 Agustus 2012

Jadwal Liga Inggris 2012-2013


Jadwal pekan pertama Premier League 2012-2013:
Sabtu, 18 Agustus (21.00 WIB):
  • Arsenal vs Sunderland
  • Fulham vs Norwich City
  • Queens Park Rangers vs Swansea City
  • Reading vs Stoke City
  • West Bromwich Albion vs Liverpool
  • West Ham United vs Aston Villa
Sabtu, 18 Agustus (23.30 WIB):
  • Newcastle United vs Tottenham Hotspur
Minggu, 19 Agustus (19.30 WIB):
  • Wigan Athletic vs Chelsea
Minggu, 19 Agustus (22.00 WIB):
  • Manchester City vs Southampton
Selasa, 21 Agustus (02.00 WIB):
  • Everton vs Manchester United

Sumber: sidomi.com

Senin, 06 Agustus 2012

Sepuluh Haram Terpampang di Facebook



Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia, kini menjadi mesin pencarian identitas. Baik dari perusahaan, pengintai, maupun aparat hukum. Tak lupa peretas yang ingin membuat identitas palsu. Wahai pemilik akun di jejaring besutan Mark Zuckerberg, perhatikan 10 hal terlarang untuk muncul di Facebook.
1. Tanggal lahir
Mengungkap tanggal lahir itu berbahaya. Sebab institusi keuangan biasanya membutuhkan informasi tanggal lahir untuk kartu kredit atau pernyataan di bank. Membiarkan tanggal lahir terlihat, sama saja membuka pintu untuk pencurian identitas.
2. Nama tengah Ibu
Ingat banyak situs yang menggunakan jawaban nama tengah sebagai pertanyaan keamanan untuk mengingat kata kunci. Waspadalah apa yang anda tulis tentang Ibu di dunia maya
3.  Alamat rumah
Tidak perlu membagi informasi ini dengan teman, kenalan atau mantan rekan kerja. Pencuri sekarang juga tahu cara menggunakan Facebook. Apalagi jika Anda menulis status sedang bepergian sekeluarga, sudah tinggal tunggu masa saja isi rumah dikuras si penjahat ini.
4.  Status pergi dari rumah dalam waktu lama
Menulis status pergi dari rumah dalam jangka waktu lama berarti mengumbar informasi kepada dunia maya bahwa rumah Anda kosong. Jika Anda memang harus mempublikasikan status ini, maka bisa ditambahkan bahwa ada penjaga, anjing atau alarm pencuri di rumah.
5. Status pergi dari rumah dalam waktu singkat
Meski cuman singkat, kalau Anda terus-terusan menulis check-in di tempat yang berada di luar rumah, pencuri tentu awas kalau kediaman Anda kosong.
6. Foto tak sopan
Anda mungkin sudah membaca bahwa ada orang yang kehilangan pekerjaan karena mereka bersikap rasis atau menampilkan foto yang tak sopan di dunia maya. Jadi jangan lakukan!
7. Mengeluh atau marah
Jangan bilang ke Facebook atau Twitter jika Anda marah kepada bos, mengaku mabuk, dan memiliki obat-obatan terlarang. Atau mengaku pura-pura sakit.
Screenshoot status Anda bisa jadi bukti yang membahayakan reputasi, klien dan nasib profesi. Di Singapura, bahkan remaja yang menulis status berbau rasis bisa ditangkap. Di bawah UU Penghasutan, siapa pun yang terbukti bersalah menyebarluaskan kebencian antar ras atau kelas dalam populasi di Singapura dapat di denda 5 ribu dolar Singapura (Rp 37 juta) dan penjara maksimal tiga tahun.
8. Nomor telepon
Memasang nomer telepon, maka dipastikan Anda akan dihubungi banyak telemarketer, pengintai dan temannya teman yang sok kenal.
9. Status hitung mundur jelang liburan
Lebih baik menulis status setelah liburan. Sebab kalau sebelum liburan beresiko diketahui penjahat yang sudah siap menguras isi rumah Anda selagi kosong.
10. Foto interior rumah
Mengunggah foto isi rumah Anda menjadi jalan mulus pencuri untuk menilai perabot yang Anda miliki
(http://id.berita.yahoo.com/sepuluh-haram-terpampang-di-facebook)

Ternyata minum kopi juga menyehatkan


Saya termasuk orang yang suka minum kopi. Selama ini kopi selalu dikonotasikan dengan penyebab darah tinggi, maag dan menyebabkan kita nggak bisa tidur alias insomnia. Dibawah ini adalah sifat unik dari kopi dibalik semua efek negatif yang ditimbulkan dari pengonsumsian kopi secara berlebihan,  yaitu mengandung antioksidan yang lebih kuat dibandingkan makanan lain. Terima kasih Innes│Ghiboo.com atas informasinya, dan dibawah ini saya share untuk teman-teman yang suka kopi.
Dalam sebuah penelitian, manfaat kopi yang diminum dengan sedikit gula bisa memberikan efek positif yang lebih banyak daripada efek negatifnya. Berikut ini beberapa manfaat unik yang bakal Anda dapatkan dari mengonsumsi kopi.
MENURUNKAN RISIKO DIABETES TIPE 2
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa, para penikmat kopi tanpa gula memiliki risiko rendah terkena diabetes tipe 2. Menurut sebuah hasil penelitian, wanita menopause yang minum setidaknya 4 cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hinga 50 persen.
Peneliti dari Huazhong University of Scince and Technology menemukan sedikitnya tiga kandungan senyawa alami terkandung dalam kopi, yaitu kafein, asam kafeik dan asam klorogenik. Tiga senyawa inilah yang berjasa menangkal perkembangan racun dari protein terkait risiko diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, namun senyawa dalam kopi bekerja untuk mencegah proses produksi sel insulin dari kehancuran. Bahkan, manfaat kopi decaffein (kopi dengan kadar kafein rendah) bekerja lebih baik menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Konsumsi kopi juga meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah (sex hormone binding globulin/SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 2 pada orang yang memiliki jenis tertentu dari mutasi genetik.
MELAWAN SEL KANKER
Menurut Prof. Takayuki Shibamoto, ahli toksikologi lingkungan dari Universitas California, Amerika, menyatakan kopi yang baru diseduh akan memproduksi antioksidan yang penting untuk kesehatan. Para peneliti mengatakan bahwa antioksidan dapat merusak DNA dan membran-membran sel sehingga dapat menyebabkan kanker. 
Pada tahun 2011, peneliti Harvard menemukan bahwa perempuan yang minum beberapa cangkir kopi sehari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker endometrium (kanker rahim).
Penelitian lain pada tahun 2011 di Harvard menunjukkan, pria yang mengkonsumsi 6 cangkir kopi sehari, memiliki 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat, dan 20 persen lebih rendah terkena jenis dari kanker prostat.
Selain itu, beberapa penelitian sebelumnya juga mengaitkan minum kopi dengan penurunan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut dan kanker kerongkongan. 
Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, seperti senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan penanda untuk proses kerusakan peradangan.
Methylpyridinium, senyawa antioksidan yang sangat aktif karena proses pemanggangan biji kopi, ditemukan hampir dalam semua kopi. Bahkan espresso memiliki 2-3 kali jumlah senyawa antikanker.
MENURUNKAN RISIKO DEMENSIA
Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Tetapi para ilmuwan belajar lebih banyak tentang faktor risiko demensia dan kebiasaan minum kopi hangat tampaknya dapat menurunkan risiko.
Orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi sehari 65 persen lebih rendah untuk mengembangkan demensia. Para peneliti percaya sifat antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular. Minum kopi sudah dikenal melindungi terhadap diabetes tipe 2, penyakit kronis yang meningkatkan risiko demensia.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif. Ada juga kemungkinan bahwa peminum kopi memiliki lebih banyak energi dan bergerak lebih. Peneliti menunjukkan bahwa olahraga juga merupakan pelindung terhadap demensia.
MELINDUNGI DARI PENYAKIT PARKINSON
Kopi membantu menurunkan risiko penyakit Parkinson bagi kaum pria. Pria yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah dari Parkinson, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi atau sedikit minum kopi.
Awalnya, peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari parkinson. Namun, sebuah riset menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang tampaknya melindungi penikmat kopi dari serangan penyakit Parkinson.
CEGAH RISIKO DEPRESI
Menurut sebuah hasil penelitian, mengonsumsi kopi dapat menurunkan risiko depresi. Para peneliti dari Harvard School of Public Health melaporkan, orang yang minum 4 cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Sementara orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi sehari memiliki risiko 15 persen lebih rendah.
Ada juga beberapa bukti bahwa kopi melindungi pria dari depresi. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan mood meski dalam jangka pendek. Para peneliti Harvard juga melihat penurunan serupa pada orang depresi yang mengonsumsi minuman ringan berkafein.

Sabtu, 23 Juni 2012

Teknik Pembuatan Pestisida Organik (Seri Pertanian)

Bahan - Bahan :
1.    2 Kg Gadung
2.    1 Kg tembakau semprul
3.    2 ons Terasi
4.    ¼ Kg Dringo
5.    25 cm brotowali
6.    2  liter air
7.    1 Sendok makan minyak kelapa

Peralatan :
1.    Saringan (kain tipis)
2.    Ember plastik
3.    Nampan Plastik
4.    Alat tumbuk /Parut
5.    Sarung tangan

Cara Membuat :
1.    Minyak kelapa dioleskan pada kulit tangan dan kaki
2.    Gadung dikupas kulitnya lalu ditumbuk / diparut
3.    Tembakau digodog (direndam dengan air mendidih 2 liter
4.    Dringo dan brotowali ditumbuk/parut lalu direndam dengan air mendiddih ½ liter
5.    Terasi direndam dengan air mendidih ½ liter
6.    Tembakau dringo dan terasi direndam 24 jam, kemudian melakukan penyaringan satu persatu dan dijadikan satu tempat (wadah) sehingga hasil perasan ramuan tersebut menjadi 3 liter larutan, masukkan perasan gadung dan brotowali
7.    Ramuan siap diaplikasikan

Kegunaan :
1.    Dapat menekan populasi serangan hama dan penyakit tanaman
2.    Dapat menolak hama dan penyakit
3.    Sebagai makanan tambahan bagi musuh alami

Hama yang dikendalikan:
1.    Wereng Batang Coklat
2.    Lembing Batu
3.    Ulat grayak
4.    Ulat hama putih Palsu
5.    Kutu Daun (Aphis)

Dosis :
1 Gelas  pestisida alami ditambah 2 liter air

Catatan
1.  Resep ini bisa di tambah dengan bahan lain (pahitan) sesuai dengan kondisi di lahan
2. Sebaiknya petani melakukan inovasi baru dalam membuat ramuan yang disesuaikan dengan hama-penyakit yang menggangg tanaman

Senin, 18 Juni 2012

Rasulullah SAW dan Pengemis Buta


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata :

 “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya.”

Namun setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Rasulullah SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu Bakar ra. berkunjung ke rumah anaknya Aisyah ra (salah satu istri Rasulullah SAW). Beliau bertanya kepada anaknya, “Anakku adakah sunnah kekasihku (Muhammad) yang belum aku kerjakan?”. Aisyah ra menjawab pertanyaan ayahnya,

“Wahai Ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah itu?”, tanya Abu Bakar ra.

 “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah ra.

 Keesokan harinya Abu Bakar ra pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar ra. mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya.

Sebagaimana kita ketahui bersama Abu Bakar ra adalah sebagai Amirul Mu’minin (Khalifah/Raja/Presiden seluruh ummat Islam pada waktu itu.

Ketika Abu Bakar ra mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu?”.

Abu Bakar ra. menjawab, “Aku orang yang biasa”. “Bukan, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu, “Ketika ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku dengan lembut”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar ra. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar ra. ia pun ikut menangis, kemudian berkata, “Benarkah demikian ?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…”

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya mengucapkan “Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh..” dihadapan Abu Bakar ra.

Minggu, 03 Juni 2012

Kita dan Al Qur'an

Dalam berinteraksi dengan Al qur'an, umat Islam saat ini berada di antara 4 situasi :

Pertama,
tersebutlah dalam sebuah cerita bahwa sepasang suami isteri dari sebuah desa berangkat ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Mereka tahu, bahwa mutu emas di tanah Arab itu sangat tinggi serta harganya pun relatif lebih murah. Untuk itu, mereka pun sepakat untuk membeli kalung dan seperangkat perhiasan lainnya. Sekembali ke kampungnya, mereka menyimpang emas-emas tersebut dalam sebuah laci yang indah dan dikunci rapat-rapat. Mereka melakukannya karena menganggap bahwa emas tersebut adalah sesuatu yang berharga, memiliki nilai besar (value) sehingga perlu dijaga dengan disimpan di tempat yang aman. Akhirnya, emas tersebut tidak pernah dipakai atau dinikmati sebagai perhiasan yang berharga karena kekhawatiran akan menurunkan nilai atau value dari emas yang dilikinya.

Kedua,
sepasang suami isteri dari kampung lain melancong ke kota New York, kota metropolitan, kotanya dunia. Setiba di New York, mereka mencari tempat untuk menyewa mobil. Setelah deal selesai, sang penyewa meminta sebuah "map" (peta) kota New York. Mereka sadar, sebagai musafir yang asing (stranger traveler) mereka memerlukan peta agar tidak tersesat dalam perjalanan di kota yang baru bagi mereka. Sayangnya, selama perjalanan peta (map) tersebut hanya dipegang, minimal dilihat tapi tidak difahami secara serius petunjuk-petunjuknya. Akhirnya, mereka berjalan dan berjalan, namun tujuan yang ingin dicapainya tidak pernah dicapainya. Bahkan mereka berjalan ke arah yang sesat, terperangkap dalam sebuah rimba yang penuh binatan buas.

Ketiga,
seorang pemuda kampung datang ke kota. Setiba di kota, sang pemuda diajak ke pantai oleh seorang temannya yang kebetulan penyelam. Sesampai di pantai tersebut, sang pemuda pertama kali menemukan kotoran-kotoran, sampah-sampah dan hanya pasir-pasir dan batu-batuan. Terbetiklah dalam benak pemuda kampung, betapa bodohnya pemuda kota yang selalu menyelam di lautan yang hanya penuh kotoran dan sampah tersebut. Sang pemuda kampung tidak sadar, betapa dalam lautan tersembunyi mutiara dan berbagai benda berharga lainnya. Sayangnya, sang pemuda hanya mampu melihat pinggiran lautan yang tidak terpelihara secara baik sehingga penuh dengan kotoran dan sampah dan tidak mampu menangkap berbagai rahasia keindahandi dalamnya.

Keempat,
Seorang pensiunan hansip dari sebuah kampung terpencil pergi melancong ke kota London. Selama menjadi hansip, dia selalu taat dengan aturan-aturan yang selama ini dihafalnya, termasuk menghafal lafaz pancasila dan pembukaan uud 45-nya. Sebagai law obedient person, dia sudah bertekad untuk tidak melakukan lagi hal-hal lain yang di luar hafalannya. Setiba di London, sang hansip diperhadapkan kepada aturan-aturan baru yang selama ini belum ada di pemikirannya. Maka, ia menolak untuk mentaati kota London karena menurutnya, aturan-aturan tersebut tidak sesuai dengannya yang selama ini difahaminya.

Sahabat,

Kira-kira begitulah sekarang ini. Kita dalam berinteraksi dengan Al Qur'an berada pada posisi di atas, atau minimal berada pada salah satu kelompok manusia as sebagaimana digambarkan di atas :

Pertama,
kita sadar bahwa Al Qur'an itu sangat berharga, memiliki nilai yang sangat tinggi. Al Qur'an itu kita hargai dan cintai. Namun pernghargaan dan kecintaan kita terhadap Al Qur'an, ibarat kecintaan dan penghargaan seorang haji terhadap emasnya. Kita membeli Al Qur'an yang paling fancy, yang paling mahal dan paling indah. Sayangnya, Al Qur'an hanya dijadikan perhiasan yang tersimpan di dalam laci, dikunci karena dianggap suci. Al Qur'an justeru karena keyakinan kesuciannya, jarang tersentuh. Paling tidak, hanya disentuh disaat akan membaca Yaasiin, karena mungkin seseorang di antara anggota keluarga ada yang sakit keras (sakarat) atau mungkin karena seseorang meninggal dunia.

Kedua,
 kita sadar bahwa kita semua adalah musafir menuju peristirahatan akhir. Kita berjalan menuju alam kekal. Dan di dalam perjalanan ini, kita membutuhkan peta (map), petunjuk jalan agar kita tidak tersesat. Dengan peta, kita minimal akan mudah menemukan jalan yang terefektif dan aman. Jika tidak, maka mungkin saja, kita tersesat ke dalam hutan rimba yang penuh srigala dan binatan buas lainnya. Dunia ini adalah ganas. Dunia ini penuh dengan perangkap dan tipu muslihat. Kalaulah dalam perjalanan ini, kita tidak cermat mencari jalan aman, sesuai dengan petunjuk jalan yang baku, maka kita dapat terjatuh dalam perangkap dan tipu muslihat duniawi. Sayangnya, peta atau petunjuk jalan tersebut, hanya dipegang dan tidak dipelajari, atau minimal dibaca tapi tidak difahami. Sehingga rasanya, perjalanan kita serba semrawut tidak terarah, karena peta yang kita miliki hanya justeru menjadi beban dalam perjalanan.

Ketiga,
kurangnya keimanan dan keilmuan kita, menjadikan kita kadang tergesa-gesa mengambil sebuah kesimpulan keliru terhadap Al Qur'an. Arogansi manusia tidak jarang berkata, Al Qur;an itu hanya penuh dengan beban-beban ajaran yang menghambat kemajuan hidup atau kehidupan yang dinamis. Al Qur'an menghambat kemajuan dunia. Al Qur'an telah usang. Al Qur'an hanya akan semakin menghambat kehidupan yang modern. Ibarat pemuda kampungan yang diajakn jalan ke pinggir pantai pertama kali. Padahal, Al Qur'an adalah lautan yang tak akan pernah habis terselami. Di dalamnya tersimpan segala sesuatu yang berharga. Di dalamnya ada emas, mutiara dan berbagai barang mulia dengan valuenya yang sangat tinggi. Sayang otak kampungan menganggapnya justeru hanya “hambatan” kemajuan kehidupan yang dianggap modern.

Keempat,
pada semua negeri ada aturan. Aturan adalah sebuah keniscayaan. Negeri tanpa aturan tak lebih dari sebuah negeri dari kumpulan hewan-hewan. Manusia yang hidup dalam sebuah negeri, tanpa ingin diatur oleh sebuah aturan, mereka tak lebih dari hewan-hewan yang berbentuk manusia. Kita hidup di negerinya Allah. Kita menumpang mencari makan, sedang melancong (musafir) dalam negeriNya. Maka, akankah diterima sebagai sebuah kewajaran, di saat kita mengatakan bahwa aturan Al Qur'an tak bisa diterima karena "aku" sendiri sudah punya aturan? Jika tetap berpendirian demikian, silahkan cari negeri, silahkan cari dunia, di mana anda dapat mengklaim sebagai dunia yang Tuhan tidak perlu campur tangan. Ciptakanlah dunia baru anda, yang di dalamnya Tuhan memang tidak perlu campur tangan. Selama anda masih ada di planet sekarang, planet yang anda merasa belum pernah menciptakannya sendiri, jangan coba-coba berprilaku “kuno” menganggap punya aturan-aturan sendiri. Karena di mana pun anda pergi, setiap pemilik negeri akan membuat aturannya sendiri. Dan dunia seluruhnya (al’aalamiin) adalah negeriNya Allah. Untuk itu, adalah sangat tidak masuk akal dan tidak realisits, jika anda menolak aturan Allah SWT.

sahabat,
Lalu di manakah saya, anda dan kita semua? Masih masih-masing kita melakukan introspeksi. Buka akal dan hati, hancurkan keegoan yang selalu angkuh.

Sumber : anonym (sudah ada di komputerku sejak baru)

Ternyata kita orang kaya …

Aku sering memandangi rumahku berlama-lama. Kadang dari  dekat, kadang dari kejauhan. Bukan untuk menganggumi  keindahannya, karena rumahku kecil saja, berantakan pula.  Tapi semua tentang rumahku, aku menyukainya. Karena memandang rumahku, aku jadi memandang diriku  sendiri dan kekayaanku. Sebagai diriku, ia menggambarkan  betul watakku, kebaikanku dan keburukanku.

Rumah itu serba  gelap, tak pernah kucat, tak pernah kurampungkan secara  semestinya, dan banyak ketidaksempurnaan di sana-sini. Ada lantai yang tidak rata, ada lantai dari marmer perca,  ada tembok yang tidak simetris, ada tanaman-tanaman yang  tidak rapi, dan penuh kesalahan tata ruang di sana-sini. 
Rumah ini benar-benar bukan hasil karya seni, tapi hasil  spekulasi. Spekulasi dari realitas hidup yang cuma bisa  kujalankan dengan cara merambat. Setindak demi setindak.  Dan rumahku adalah dari tindak demi tindak itu. Bukan sebuah kesatuan. Makanya di banyak sudut cuma berisi  kesalahan. Tapi begitulah hidupku, lengkap dengan keslahan yang  kuperbuat, adalah kenyataan yang menggembirakan hatiku.  Hidup, lengkap dengan kesalahan, sungguh merupakan  kesempurnaan. Maka memandangi keslahan itu setiap kali,  sungguh sebuah kegembiraan. Padahal di dalam rumahku, tidak cuma ada  kesalahan-kesalahan hidupku, tapi juga ada anak istriku.
Di dalam rumah itulah aku dan keluarga tumbuh, menyejarah  dan menjalani hidup ini dengan segenap cobaan dan  berkah-berkahnya. Memandang anak-anak tertidur, sering  melelehkan air mataku. Mulia sekali rasanya kualitasku  saat itu, saat terharu seperti itu. Tapi begitu anak-anak  itu terbangun, mengobrak-abrik apa saja, membuat  kegaduhan, menjadi anak-anak yang menjengkelkan, betapa  terlihat kualitas kelakuanku.
Aku ternyata tak lebih  bapak-bapak kebanyakan, yang gampang didikte oleh  kemarahan jika kenyamanan dirinya terganggu. Aku jelas bukan orang kaya. Tapi semua simbol-simbol orang  kaya telah kulengkapi hampir secara keseluruhan. Butuh apa  saja, di rumahku ada, sepanjang kebutuhan itu seperti  kebutuhanku. Mau makan apa saja yang menjadi kesukaanku  tersedia: pisang goreng, kacang rebus hingga jadah bakar.  Istriku telah pintar membuatnya. Mau jajan apa saja terlaksana karena di depan rumah  mangkir tanpa henti jajanan kelilingan.
Ada yang generik  model mi ayam, mi kopyok, siomay, ada pula yang baru dan  aneh-aneh seperti telur grandong dan upil macan, jenis  makanan yang tak hendak aku jelaskan di sini karena  anehnya. Ada pula jajanan kuno yang masih sesekali bisa  ditemui seperti arum manis dan gulali. Di rumahku juga tersedia kolam renang meskipun bukan untuk  manusia, melainkan untuk renang ikan-ikan. Ikan pun bukan  louhan dan arwana tapi cukup jenis spat dan mujahir yang  tak perlu dirawat pun lama hidupnya. Mau mendengar semua  aksi kicau burung piaraan juga ada sepanjang ia adalah  jenis tekukur, kutilang dan puter.
Aku juga memelihara  burung di sela-sela atap rumahku. Mau bersantai dan menghibur diri juga tak perlu bingung. Televisiku, meskipun kecil dan kuno, masih kuat menyala  sehari-semalaman. Mau nonton konser apa saja, film apa  saja, dialog apa saja, semua ada. Mau sekadar mendengar  musik, malah cukup mendengarkan tetangga yang biasa  menyetel tape dengan kerasnya. Aku kaget sendiri ketika di rumahku semuanya ada. Ternyata  kaya sekali aku karena kekayaan itu ada di kepalaku  sendiri. Jika kamu memiliki tingkat kebutuhan sepertiku,  dan memiliki aset sepertiku, marilah kita merasa menjadi  orang kaya bersama-sama.

Sumber : anonym (dari judul asli Merenung Sampai Mati)

Sabtu, 02 Juni 2012

Emas dan Permata

Di Mesir hiduplah seorang sufi tersohor bernama Zun-Nun.
Seorang pemuda mendatanginya dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan namun juga untuk banyak tujuan lain.”

Sang sufi hanya tersenyum; ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?” Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”
“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak.”

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian.”
Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar.”

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi ‘pedagang emas’. Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas.”

Sumber : Nuzhatu l-majalis (Komunitas Tahajud)

MOL (Seri Pertanian)

MOL dari Sabut Kelapa

Resep MOL ini istimewa dibandingkan dengan resep-resep MOL yang lain, karena konon MOL ini kaya akan unsur K. Bahan dan cara pembuatannya juga sangat mudah zekali.

Bahan-bahan

1.Sabut Kelapa
2.Air bersih

Cara pembuatan

1. Masukkan sabut kelapa ke dalam drum. Jangan penuh-penuh.
2. Masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air.
3. Drum ditutup dan dibiarkan selama dua minggu.
4. Air yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL.

Selain sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering. Penambahan jerami bisa bermanfaat sebagai pestisida nabati.

Pemakaian

MOL bisa disiramkan atau disemprotkan ke tanaman. Cara pemakaian sama seperti MOL-MOL yang lain.

MOL Buah-buahan

Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Bahan-bahan

1. Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll. Sebanyak 5 kg
2. Air kelapa 10 butir.
3. Gula jawa 1 kg.

Cara Pembuatan
1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
3. Tambahkan air kelapa.
4. Tambahkan gula.
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.
7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.

Penggunaan

MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.
Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 kali-nya. Kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.

Cara Membuat Bakteri Penghancur Sampah Organik dari Kulit Pisang

Kulit pisang kalau kita lihat sepintas memang tidak berguna sama sekali dan sering dibuang ketempat sampah atau sebagai makanan tambahan bagi ternak kambing atau domba namun dilain pihak ada yang memanfaatkan kulit pisang sebagai bakteri penghancur atau dekomposter sampah organik dimana kulit pisang di tumbuk sampai halus ditambahkan sedikit gula pasir dan dilarutkan dalam 1 atau 2 liter air matang dan di buat dalam botol bekas air mineral dan jangan lupa setiap 6 jam tutup botol dibuka dan ditutup kembali.

Sumber : http://isroi.wordpress.com